Secara
sederhana dapat kita katakan bahwa kepemimpinan adalah seni untuk
menggerakkan orang lain. Kepemimpinan disebut seni karena kepemimpinan
bersifat subyektif kualitatif. Cara memimpin, gaya memimpin, gaya
berkomunikasi, karakter dan kepribadian, dsb berbeda antara seorang
pemimpin dan pemimpin lainnya.
Warren Bennis mengatakan bahwa kepemimpinan adalah do the right thing, bahwa
kepemimpinan adalah soal melaksanakan sesuatu dengan benar. Kebenaran
yang hakiki melekat kepada kepemimpinan, kebenaran secara ilmu
pengetahuan, kebenaran secara etika, keberanan secara moral, kebenaran
secara hukum, kebenaran secara estetika, kebenaran secara sosial,
kebenaran secara kebudayaan, kebenaran secara meyeluruh.