MAKALAH
LOGIKA INFORMATIKA
Disusun Oleh:
Muhammad Abdul Mushollin
NPM : 13110049
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Respati Indonesia
Jakarta
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dan juga kami
berterima kasih pada Bapak Haryanto, S,kom, Msi. Yang telah memberikan tugas
ini kepad saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian,dan cara
membuat sirkuit terpadu atau IC. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon
kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
membangun demi perbaikan di masa depan.
Jakarta, 5 Februari 2014
Penyusun
M. A. Mushollin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang beberapa tema yang menurut saya
penting untuk dikaji dalam keilmuan logika. Pembahasan ini meliputi sirkuit
terpadu atau IC.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sirkuit
terpadu IC?
2. Bagaimana cara membuat sirkuit
terpadu atau IC?
C. Tujuan
Penulisan
Semoga dengan ditulisnya makalah ini
akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang
defininisi sirkuit atau IC dan cara pembuatannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.pengertian
sirkuit Terpadu ( IC )
Integrated Circuit (IC) adalah suatu
komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC
merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda
dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk
chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan
elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif
kecil.
B. Pembuatan sirkuit Terpadu ( IC )
Fabrikasi
perangkat semikonduktor adalah proses yang digunakan untuk
membuat sirkuit terpadu (chip silikon) yang hadir dalam sehari-hari listrik
dan elektronik perangkat. Ini adalah langkah urutan beberapa fotografi dan
pemrosesan kimia langkah-langkah yang selama sirkuit elektronik diciptakan
secara bertahap di atas wafer yang terbuat dari murni
semikonduktor material. Proses produksi keseluruhan, dari mulai chip dikemas
siap dikapalkan, memakan waktu enam sampai delapan minggu dan dilakukan dalam
fasilitas yang sangat khusus disebut sebagai fab .
Silikon adalah
bahan yang umum digunakan semikonduktor yang paling hari ini, bersama dengan
berbagai senyawa semikonduktor
IC terbentuk
dari bahan semikonduktor. Dalam dunia assembly IC, semikonduktor tersebut
dibentuk dalam suatu piringan yang besar. Pringan tersebut disebut wafer.
Wafer ini berisi ratusan otak dari IC.
Silikon
wafer tersedia dalam berbagai ukuran dari 25,4 mm (1 inci) hingga 300 mm
(11,8 inci). Beberapa ukuran wafer :
·
1 inci.
·
2 inch (50.8 mm). 2 inci (50,8 mm).
Thickness 275 µm . Ketebalan 275 μm .
·
3 inch (76.2 mm). 3 inci (76,2 mm).
Thickness 375 µm. Ketebalan 375 μm.
·
4 inch (100 mm). 4 inci (100 mm).
Thickness 525 µm. Ketebalan 525 μm.
·
5 inch (127 mm) or 125 mm (4.9 inch).
5 inch (127 mm) atau 125 mm (4,9 inci). Thickness 625 µm. Ketebalan 625 μm.
·
150 mm (5.9 inch, usually referred to
as "6 inch"). 150 mm (5,9 inci, biasanya disebut sebagai "6
inci"). Thickness 675 µm. Ketebalan 675 μm.
·
200 mm (7.9 inch, usually referred to
as "8 inch"). 200 mm (7,9 inch, biasanya disebut sebagai "8
inci"). Thickness 725 µm. Ketebalan 725 μm.
·
300 mm (11.8 inch, usually referred to
as "12 inch" or "Pizza size" wafer). 300 mm (11,8 inci,
biasanya disebut sebagai "12 inch" atau "Pizza ukuran"
wafer). Thickness 775 µm. Ketebalan 775 μm.
·
450 mm ("18 inch"). 450 mm
("18 inch"). Thickness 925 µm (expected). Ketebalan 925 μm
(diharapkan).
Sebelum
wafer dipotong – potong menjadi sebuah chip, wafer tersebut terlebih dahulu
melalui beberapa tahapan pengujian wafer untuk memastikan wafer tersebut layak
untuk dipergunakan.
Proses
pertama dalam pembuatan IC adalah wafer tersebut akan dipotong-potong menjadi
bagian-bagian yang kecil. Sebelum dilakukan proses pemotongan, wafer tersebut
akan ditempatkan pada blue tape sehingga ketika
dipotong, potongannya tidak akan tercecer. Potongan-potongan wafer ini diberi
nama chip.
Proses
selanjutnya adalah meletakan die ke leadframe. Leadframe
adalah sebuah komponen yang terbuat dari tembaga yang berfungsi sebagai
kaki-kaki pada IC. Die direkatkan ke leadframe menggunakan epoxy(lem
khusus chip semikonduktor). Setelah direkatkan kemudian
leadframe dipanaskan agar epoxy mengeras dan die tidak lepas dari leadframe.
Proses
selanjutnya adalah wirebond , yaitu proses dimana kaki-kaki
leadframe dihubungkan ke die menggunakan benang emas (gold wire).
Diameter benang emas bergantung kepada spesifikasi dari IC itu sendiri.
Panjang benang emas yang digunakan juga bergantung dari jumlah kaki IC
tersebut. Semakin banyak kakinya akan semakin panjang benang yang diperlukan.
Setelah
wirebond, proses selanjutnya adalah molding(penutupan). Pada
proses ini, leadframe yang sudah disambungkan menggunakan benang emas akan
ditutup menggunakan compound, sehingga die dan benang emas
yang semula terbuka akan tertutup oleh compound tersebut. Umumnya compound
berwarna hitam. Pada proses ini leadframe sudah berbentuk seperti IC yang
umum kita lihat.
Proses
selanjutnya adalah solder platting, dalam proses ini, IC
dibersihkan kemudian kaki-kaki IC yang terbuat dari tembaga disepuh dengan timah
sehingga berwarna perak.
Proses
berikutnya adalah marking, pada proses ini IC diberi label
tipe IC, nama perusahaan dsb. Kebanyakan sirkuit terpadu yang cukup besar
untuk memasukkan informasi identitas mencakup empat bagian yang sama: nama
produsen atau logo, nomor bagian, nomor bagian produksi batch dan / atau
nomor seri, dan kode empat digit yang smengidentifikasi ketika chip dibuat.
Tanggal manufaktur biasanya direpresentasikan sebagai tahun dua digit diikuti
dengan kode minggu dua digit, seperti bagian sebuah bantalan kode 8341 dibuat
di minggu 41 tahun 1983, atau sekitar bulan Oktober 1983. Sampai disini
proses pembuatan IC sudah selesai.
Selanjutnya
IC akan dites menggunakan suatu alat yang dinamakan tester.
Tiap IC memiliki tester masing-masing sesuai dengan karakteristik IC
tersebut. Untuk IC yang sudah lulus uji, sudah dapat dikemas untuk siap
digunakan dalam berbagai alat – alat elektronika.
Berikut
adalah wujud dari sebuah IC.
A. KESIMPULAN
Ø IC
adalah komponen elektonika yang banyak digunakan dalam alat – alat elekronik.
Ø
Dalam pembuaatan ic, komponen utama nya adalah wafer dari bahan semikonduktor
yang melalui beberapa tahap pengujian sebelum dipotong dan diolah.
Ø
Wafer berisi ratusan otak dari IC, yang terdiri dari komponen seperti
transistor, resistor, dioda, dan komponen lainnya.
Ø
Tahapan pembuatan IC adalah, meletakan die ke leadframe dengan
perekat khusus yang disebut epoxy.
Ø
Proses selanjutnya adalah wirebond , yaitu proses dimana
kaki-kaki leadframe dihubungkan ke die menggunakan benang emas (gold
wire).
Ø
Selanjutnya adalah proses molding atau penutupan leadframe dengan compound.
Ø
Kemudian solder platting, pembersihan IC dan penyepuhan kaki IC
dengan timah
Ø
Setelah semua proses dilalui, IC lalu diuji dan siap untuk digunakan.
B. DAFTAR PUSTAKA
Hodges,
DA, HG Jackson, dan Saleh, R. (2003). Analisis dan Desain Sirkuit Terpadu
Digital. McGraw-Hill. ISBN 0-07-228365-3 . McGraw-Hill.
http://en.wikipedia.org/wiki/Wafer_
(elektronik)
http://www.uic.com/wcms/WCMS2.nsf/index/Resources_26.html
Prinsip
Uji Semikonduktor Jaringan (Uji & Pengukuran) (Hardcover) oleh Amir
Afshar .
|
0 komentar:
Posting Komentar